Copyright© All Rights Reserved by Kaktus Oren

Monday 23 June 2014

Puisi 5: Hikayat Sekeping Hati

Assalammualaikum & Hi.

Isi tabung Churp Churp? uMobile Oren , World Cup Zizan

Google
Ku atur kemas langkah kakiku 
di jalan yang penuh duri,
Terluka hatiku sendiri,
Terguris tanpa kusedari,
Namun kugagahkan langkah kecil ini.

Aku tersungkur, dan tersungkur lagi,
Lemah kakiku, lesu juga tubuhku,
Masih berupayakah aku bilamana
berulang kali jatuh tersungkur,
Majulah, bangkitlah,
Bisik hati kecilku.

Tidak! Aku tidak lupa pada Penciptaku!
Pada Dia kupohon kekuatan dan kesabaran,
Pada Dia jua kupohon petunjuk agar terang
jiwaku menjadi penyuluh kegelapan
hatiku.
Nukilan, Cik Oren

Google
Google
Thank you Nuffnang for the upgraded of CTR Ratings.
Million thanks to my dear Followers & everyone yang 
sudi datang ke "nursery Kaktus Oren" ini.

Jika aku tidak bangun esok pagi.
"Sedang para perajurit mempersiapkan diri di medan perang,
aku pula mempersiapkan diri untuk bersemuka dengan hari 
kematianku di jalan hidup." -RZ
Sekian.


#oren

11 comments:

Cik Itah said...

salam. huuu pandai cik oren tulis puisi...ajar sy nak ke? hehhehe :))

Unknown said...

Thanks Cik Itah datang berkunjung. In sha Allah. Tips mudah dapat ilham: Baca banyak puisi. Hihihi

Encik Ket said...

Jika aku tidak bangun esok pagi. Sedang para perajurit mempersiapkan diri di medan perang, aku pula mempersiapkan diri untuk bersemuka dengan hari kematianku di jalan hidup.. nice :)

btw, hidup hanya skali so kite enjoy. mati hanya skali, so persiapkn diri. sambil enjoy sambil memperkukuh iman.

Unknown said...

In sha Allah En. Ket. :) Kukuhkan iman selagi ada waktu.

jomsantaisekejap said...

Wonderful thoughts.. Motivasi untuk sy memulakan kerja di pagi isnin yang malap..ahakss

Adruja.nedy said...

sayu hati akak :(
terima kasih sbb persembahkan puisi secantik ini

Unknown said...

Santai Isnin. :)

Unknown said...

Puisi hati yang berbisik kecil. Huhuhu.. Untuk kita bersama kak Liya. :) Siapkan diri kita.

budaksowt said...

Terluka hatiku sendiri,
Terguris tanpa kusedari,
Namun kugagahkan langkah kecil ini.

"Ditiap langkah yang memijak,
Ditiupkan bayu amankan yang mengguris
Titipkan jasad penghilang luka"

Unknown said...

Terima kasih Bro Azreen. Lagi kesinambungan puisi. :)

Nina Mads said...

pandai karang puisi ya.. tahniah.. xlama nuff bg CPUV plak

 
This Blog Are Protected And Full Designed by Shyue Kim For Kaktus Oren