Salam Ramadhan.
Credit: sumarz.com |
Ku mengharapkan ini bukan Ramadhanku yang terakhir di
kota yang banyak mengajarku eti kecekalan dan kekuatan hati
dalam mengharungi liku-liku kehidupan sebagai anak perantau.
Ibarat cintaku tertinggal di Kota Kinabalu.
Biar negeri di bawah bayu ini sering hatinya ditoreh dengan
tohmahan dan cacian, namun hati rakyatnya terbuka luas
Pernah ku luah. Cacian itu tidak bisa menggoyahkan kesatuan
hati rakyat negeri ini. Biar Bayu dilanda ribut kuat, Kenyalang
menyahut cabaran tempias ributnya. Ibarat cubit paha kanan,
sakitnya terasa di paha kiri.
Kita ini sama saja manusia. Cuma ada sesetengah hal yang membezakan
sesama kita. Apa? Sifat keperimanusiaan! Kita memilikinya atau tidak?
Jika punya, pastinya hati kita tersentuh bisa merasa derita
hati rakyat ditimpa musibah. Tepuk dada, tanya selera.
hati rakyat ditimpa musibah. Tepuk dada, tanya selera.
Nukilan,
Rina. Z
4 comments:
salam ramadhan dan selamat menjalani ibadah puasa Ramadhan...
negeri di bawah bayu negeri org baik2..insyaAllah senantiasa dlm rahmat Allah..amin
Salam Ramadhan juga Kak Farah. :)
Amin, In sha Allah. :)
Post a Comment